Selasa, 29 November 2016

RENUNGAN TERHADAP IBU

IBU....
Betapa sering ku tampilkan acuhku di hadapanmu...
Betapa sering air matamu jatuh karenaku....
Nasihatmu bagai nafas kesia-siaan yg ku dengar yang masuk kuping kanan dan keluar kuping kiri...
IBU....
Tangismu engkau sembunyikan didepan mataku hanya agar tak terlihat terluka oleh kata dan caraku padamu....
Betapa banyak pengorbanan yang tak satupun ku ingat padahal tidak terhitung angkanya olehku...
Aku teringat kisah anak yg meninggalkan ibunya karena amarahnya pada nasihat sang ibu hingga di jalan ia kelaparan dan tak ada yg ia makan dan bertemulah sama pedagang bakso nan baik hati yang tau kalau dia kelaparan dan tak punya uang..
Sang pedagang pun memberinya semangkok bakso dan sungguh sang anak sangat berterima kasih pada pedagang itu dan ia rela akan membalas satu mangkuk bakso dengan mencuci semua piring kotor yang ada di gerobak bakso...
Sang pedagang arif itu bertanya pada anak itu..
Naak, kenapa kamu bisa kelaparan...?
Sang anak pun bercerita ia kelaparan lantaran kesal sama ibunya dan meninggalkan rumah lantaran tidak mau membantu ibunya yang ia anggap ibunya sangat cerewet dan disuruh ini itu...
Sang pedagang arif pun berkata...
Anakku, apakah kamu lupakan jasa ibumu padamu...
Kenapa kamu lebih berterimakasih padaku hanya karena semangkok bakso bahkan mau mencuci sekian banyak piring pembeli daganganku...
Anakku, aku hanya memberimu semangkok bakso sedangkan ibumu berapa lama mengandungmu...
Berapa lama menyusuimu...
Berapa piring nasi dan lauk dan kebutuhan hidupmu hingga kamu sampai sebesar ini lalu kamu membalasnya dengan kekhawatiran demi kekhawatiran padanya..
Apakah kamu yakin lebih berterimakasih padaku karena semangkuk bakso daripada menghidupimu dengan kepayahan hingga sebesar ini...?
Sang anak pun tertegun dan menangis akan kesalahan yang ia buat hingga ia kembali pada ibunya dengan rasa bersalah dan ingin berbakti...
begitulah engkau IBU, walaupun di buat sakit sekian kali oleh anakmu, engkaulah yang paling khawatir akan apa yg akan terjadi pada kami tapi apa yg kami perbuat untukmu...
IBU...
Bagaimanakah caraku akan menilai satu butir air mata dan satu tarikan nafas lelah karenaku...
Maafkan aku BU...😢😫😭

Pelajar SMA Negeri 10 Medan


EmoticonEmoticon